Ehem ehem. Masih ingat blog ini ? Halaaah.. *pura-pura amnesia* -,-
Setelah sekian lama vakum dari dunia tulis-menulis dan baca-membaca karena beralih sementara ke dunia ketik-mengetik, akhirnya saya punya kesempatan lagi untuk bercerita tentang apa sih yang membuat saya vakum selama sebulan terakhir ini.
Kalo ada yang bisa menebak dengan tepat apa yang saya lakukan sebulan terakhir ini, berarti mereka adalah kepo-ers sejati saya karena mereka tahu segalanya tentang rutinitas harian saya. Guess who ? Bagi yang merasa, ayo ngaku saja. Nanti saya kasih hadiah permen Nano-Nano.
Okelah, saya ceritakan ya. Siap ?
Sebulan yang lalu, tepatnya tanggal 11 Juni 2012, saya dan teman-teman saya yang sangat bertalenta menempuh kewajiban terakhir dalam rangka menyelesaikan studi kami di kampus STAN. Kewajiban itu adalah menjalani PSL atau Praktek Studi Lapangan. Kalo dulu, jaman-jaman kakak tingkat saya yang berspesialisasi Akuntansi, kegiatan semacam ini tidak ada, karena sejak jaman nenek moyang, alumni spes Akuntansi belum pernah merasakan yang namanya PSL. Mereka cuma mengumpulkan data primer dan sekunder dari objek penelitian yang ingin mereka teliti dan voila, jadilah Koko Krunch. Maaf, maksud saya, jadilah mereka menuangkan hasil penelitian mereka ke dalam sebuah buku yang diberi nama Karya Tulis Tugas Akhir ato KTTA.
Senin, 11 Juni 2012, seluruh mahasiswa STAN semester akhir di seantero nusantara telah bersiap di garda masing-masing untuk menjalani masa-masa PKL dan PSL yang sangat penting ini. Oiya, perlu diketahui, istilah PKL ato Praktek Kerja Lapangan ini diperuntukkan bagi mahasiswa Pajak, Anggaran, PPLN, dan PBB. Sedangkan mahasiswa Akuntansi menggunakan istilah PSL atau Praktek Studi Lapangan. Saya dan 6 orang teman saya yang lainnya pagi itu telah bersiap dengan seragam putih-hitam tanpa dasi layaknya eksekutif muda. Bagaikan seven swordsmen, kami melangkah memasuki gedung organisasi audit itu untuk memperkenalkan diri kepada dosen pembimbing kami dan tujuan kami datang ke sana. Setelah briefing selama beberapa menit, ditempatkanlah kami di masing-masing unit kerja di kantor itu. Saya sendiri mendapat penempatan di lantai teratas gedung itu. Semoga ini menandakan bahwa karir saya juga bisa semakin di atas. Amin. :)
Pertama kali masuk ruangan, yang terhampar di sana adalah sekelompok pegawai yang sangat larut dalam sibuknya hingga pada saat saya memperkenalkan diri, tidak ada antusiasme yang cukup berarti. Hahaha. But it's okay. :)
Minggu pertama PSL, masih belum ada kesibukan dan pekerjaan yang bisa saya lakukan. Stigma yang paling kuat menempel dalam benak mahasiswa calon PSL-ers, adalah stigma kopi, yaitu fotokopi dan bikin kopi. Ternyata, stigma itu tak selamanya benar. Fotokopi tetap menjadi rutinitas saya di minggu-minggu awal PSL, namun bikin kopi tidak. Kenapa ? Karena di kantor tempat saya PSL, telah ada beberapa OB yang siap melayani kebutuhan kuliner bagi para pegawai di sana. Tsaaaahhhh :9
Memasuki minggu kedua, semakin banyak waktu luang yang tersedia. No job, no hope. Seperti slogan iklan di sebuah surat kabar Amerika. Pasalnya, minggu kedua PSL kami bertepatan dengan pekan pembahasan IHPS (Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester), sehingga para auditor memiliki kesibukan tersendiri dengan meninggalkan ruang kerja mereka. Saya mulai putar otak, bagaimana caranya agar saya bisa mendapat pekerjaan sekaligus data. Akan tetapi, tetap saja pekerjaan masih sulit menjumpai saya. Tibalah di 2 hari kerja terakhir di minggu kedua kami. Akhirnya ada juga pekerjaan yang bisa saya kerjakan dalam 2 hari ini. Dan di hari terakhir saya malah mendapat tugas yang bisa membuat ibu saya yang dapat menjemput saya menunggu saya sampai magrib di pos satpam. Yeah.
Minggu ketiga, bisa dikatakan minggu yang cukup padat. Para auditor sudah mulai kembali ke rutinitas mereka. Memasuki semester 2 pemeriksaan, mereka mempersiapkan segala sesuatu untuk bersiap-siap melaksanakan audit di seluruh daerah di provinsi saya. Dampaknya, saya pun mendapat pekerjaan yang cukup banyak juga, mulai dari mengarsipkan surat masuk dan surat keluar, memfotokopi dokumen-dokumen, membagikan kopian dokumen, dan lain-lain. Oke, pekerjaan telah membanjiri form penilaian aktivitas studi lapangan saya. Masih ada yang kurang ? Tentu saja. Saya masih belum mengumpulkan data dan informasi lewat dokumen dan wawancara. Maka, saya rencanakan di awal minggu terakhir saya di kantor ini, saya sudah harus merampungkan seluruh kebutuhan data saya untuk membuat laporan studi lapangan saya yang bobotnya sama dengan bobot mata kuliah Etika Profesi di semester 5 yang lalu.
Welcome to the last struggle. Minggu ke-4. Suasana kantor semakin hangat. Aroma perpisahan semakin tajam tercium oleh seluruh indera saya. Banyak kesan yang telah tertoreh manis di ingatan saya. Mengenai kantor ini, mengenai pegawainya, mengenai seluruh unsur yang ada di dalamnya. Namun, ingat, data masih belum terkumpul. Oleh karena itu, di awal minggu terakhir saya mencoba mewawancarai beberapa pegawai yang saya anggap kompeten di bidang yang saya teliti. Namun ternyata cukup banyak kendala yang saya hadapi dalam melakukan wawancara hingga memperoleh hasilnya. Tapi tak apalah, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk meramu 'bumbu' yang telah ada untuk dijadikan 'hidangan' yang menggunggah selera tester saya nanti. Semoga berhasil ! :)
Inilah sedikit potret suasana kantor saya yang sempat saya abadikan lewat kamera-yang-harap-maklumlah-kualitasnya ini. Cekidot.
![]() |
Ruang Sub Auditorat 1 |
![]() |
Masih di ruang yang sama |
![]() |
Sahabat seperjuangan saya, Faisal (kiri) dan Fahmi (kanan) |
![]() |
Setumpuk Odner berisi Kertas Kerja Pemeriksaan |
![]() |
Front Mark kantor PSL saya |
![]() |
Tampak depan kantor PSL saya |
![]() |
Front Office |
![]() |
Front Office (lagi) |
![]() |
Lounge dilengkapi papan pengumuman dan mesin finger print |
![]() |
Lounge dilengkapi papan pengumuman dan mesin finger print |
![]() |
Subauditorat on Afternoon View |
![]() |
Teaser Reformasi Birokrasi BPK (1) |
![]() |
Teaser Reformasi Birokrasi BPK (2) |
![]() |
Jalanan depan kantor |
![]() |
My Pride :) Bersinarlah di masa depan ! ^_^ |
![]() |
Pemilik blog ini. Peserta PSL Makassar #03. Rama Ramdhani :) |
Aduh, numpang narsis sekali saya ini di gambar terakhir di atas. Ckckck. Hahaha. Yasudahlah, sebaiknya cepat diakhiri saja tulisan ini biar readers tidak perlu beli obat sakit kepala.
Demikianlah rangkuman pengalaman PSL saya selama sebulan terakhir ini. Lewat PSL ini, saya jadi tau kalo dunia kerja itu ternyata tidak sesimpel yang dibayangkan. Seperti bermain puzzle, kadang kita harus terus berusaha mengumpulkan potongan demi potongan masalah, menyusunnya hingga akan terlihat jelas indahnya solusi yang tercipta dari potongan-potongan usaha yang telah kita kerahkan. :))
Nantikan postingan selanjutnya mengenai kesan-kesan saya tentang pengalaman PSL saya di kantor yang saya tempati. Next on rainbow carpet. :)
Nantikan postingan selanjutnya mengenai kesan-kesan saya tentang pengalaman PSL saya di kantor yang saya tempati. Next on rainbow carpet. :)
*Jum'at, 13 Juli 2012, tepat seminggu setelah PSL berakhir, menemani senja dan menanti datangnya semangat untuk menyelesaikan laporan studi lapangan yang sesungguhnya :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar