(lanjutan)
Penggalauan massal tunggal yang dialami oleh saya sendiri masih berlanjut hingga sampai di kosan saya pada malam harinya. Saya berusaha terus untuk mencoba mengerjakan outline, sehabis mandi malam tentunya. Namun, saya tidak bisa fokus menatap layar laptop. Tulisan-tulisan itu terlihat seperti semut-semut berjejeran, menyatu, dan absurd. Saya sempat frustasi dan bimbang, ingin membeli kacamata dimana. Di Ceger atau di Optik Melawai. Pusing. Akhirnya saya tidur saja daripada pusing mengganggu saya.
Paginya, selepas sholat subuh, saya kemudian bersiap-siap untuk jogging. Baru sadar, ternyata pusing saya telah menguap entah kemana. Saya kemudian mencoba berpikir positif bahwa mungkin masih ada kesempatan yang diberikan Tuhan buat saya untuk kembali memiliki kacamata dalam waktu kurang dari sehari karena sebelumnya saya berpikir bahwa waktu pembuatan kacamata itu rata-rata akan memakan waktu 2-3 hari. Namun, kenyataannya tidak. Ternyata kesempatan untuk memiliki kacamata kurang dari sehari itu datang juga. Setelah lelah berjogging ria mengelilingi kampus STAN selama 2 jam, saya pun singgah di toko optik di kawasan Ceger Raya. Toko optik itu bernama Nafa Optical. Di sana saya mencoba memeriksa mata saya dan didapatkan hasil bahwa tingkat keminusan mata saya bertambah, yang kiri menjadi 3,25 dan yang kanan menjadi 3,75. Parah beut ya. -__-"
Mas Faisal yang melayani saya dalam memilih kacamata adalah orang yang sangat ramah. Dialah contoh pelayanan prima. Melayani sepenuh hati dan memberikan senyuman manis kepada pelanggan. :')
Singkat kata, hanya dalam waktu 10 menit setelah saya menunjuk sebuah frame yang saya sukai, kacamata yang saya dambakan akhirnya muncul juga dan selama 2 hari tanpa kacamata, akhirnya dunia menjadi terang, jelas, dan cemerlang lagi. :')
TAMAT
Pelajaran kali ini :
Sebaiknya jika liburan ke pantai, kita tidak usah membawa kacamata untuk ikut merasakan kegembiraan bersama kita. Biarlah dia berdiam di tempat yang aman. Karena tidak lucu jika, makhluk mungil dan penting itu hilang dalam sekejap gegara kita teledor dalam memperlakukannya.
Hati-hati dalam bertindak dan bertingkah laku, karena satu tingkah laku yang tidak baik dapat menyebabkan kefatalan yang membekas selamanya.
Bersabarlah, karena kehilangan itu akan memiliki penggantian yang serupa akibat dari kesabaran yang kita tanamkan dalam hati kita.
Special thanks buat Bli Gede yang sudah mau capek-capek dan rela menghabiskan tenaganya untuk membantu saya mencari kacamata saya. Mungkin sangat jarang ada teman saya yang memiliki tingkat kepedulian yang sangat tinggi seperti Bli Gede. Dan sebagai informasi, saya adalah tipe orang yang sangat menghargai dan sangat mengapresiasi orang yang mau peduli dan baik kepada saya dan orang lain. So, saya ucapkan sekali lagi, "Terima kasih ya, Bli Gede, atas bantuannya. You're the best friend I ever had, indeed"
Akhirnya, kita sampai di ujung cerita. Ketika menuliskan kisah ini, saya menahan haru di dalam hati. Menahan haru karna sudah merasakan kegembiraan bersama 18 anak Cassava dalam makrab season II kali ini. Menahan haru karna telah merasa dipedulikan oleh teman-teman Cassava. Dan menahan haru karena kacamata yang baru telah terpasang kembali di kepala saya. :)
Alhamdulillah. :)
#kos-kosan
#Senin, pukul 8:51 pagi
#Siap-siap mandi, makan pagi, dan bikin outline
wahhh... :')
BalasHapushidup kakak asik banget sih.
BalasHapus